Di Balik Murahnya Tiket TransJakarta, Ini Biaya Asli yang Ditanggung Pemerintah

Di Balik Murahnya Tiket TransJakarta, Ini Biaya Asli yang Ditanggung Pemerintah
Di Balik Murahnya Tiket TransJakarta, Ini Biaya Asli yang Ditanggung Pemerintah

JAKARTA - Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, TransJakarta sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.

Bus dengan jalur khusus ini dikenal sebagai transportasi publik andalan karena murah, nyaman, dan menjangkau banyak wilayah. Dengan tarif hanya Rp 3.500 per perjalanan, siapa pun bisa bepergian melintasi ibu kota menggunakan moda transportasi yang cepat dan efisien ini.

Namun, di balik harga tiket yang sangat terjangkau tersebut, ternyata ada fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat. Tarif Rp 3.500 itu bukanlah harga sebenarnya dari biaya operasional TransJakarta. Sebagian besar biayanya ternyata ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema subsidi.

Baca Juga

PAM Jaya Buka Program Magang 2025, Simak Cara Daftarnya

Subsidi inilah yang memungkinkan masyarakat menikmati tarif murah dan akses luas ke berbagai rute. Tanpa dukungan pemerintah, harga tiket TransJakarta seharusnya jauh lebih mahal — bahkan bisa mencapai empat hingga lima kali lipat dari harga saat ini.

Layanan TransJakarta yang Terus Berkembang

TransJakarta, yang juga akrab disebut busway, kini telah memiliki jaringan layanan yang sangat luas. Panjang lintasannya mencapai 408,98 kilometer untuk koridor utama (BRT) dan 2.326 kilometer untuk non-koridor.

Perusahaan transportasi publik ini mengoperasikan 244 rute aktif yang mencakup 14 koridor utama dengan delapan tipe layanan berbeda. Di antaranya, terdapat:

51 rute Bus Rapid Transit (BRT),

61 rute angkutan integrasi,

94 rute mikrotrans,

13 rute Royaltrans,

10 rute Transjabodetabek,

5 rute bus wisata,

1 layanan khusus TransJakarta Cares, dan

19 rute yang menghubungkan kawasan rumah susun (rusun).

Dengan cakupan seluas itu, tak heran jika TransJakarta menjadi moda transportasi favorit berbagai kalangan — dari pekerja, pelajar, hingga wisatawan yang berkunjung ke Jakarta.

Harga Tiket Asli TransJakarta Tanpa Subsidi

Di balik harga Rp 3.500 yang dibayarkan masyarakat, ternyata pemerintah menanggung subsidi cukup besar per penumpang. Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TransJakarta, biaya operasional per perjalanan sebenarnya berkisar antara Rp 13.500 hingga Rp 18.500.

Artinya, setiap kali penumpang membayar Rp 3.500, pemerintah menanggung sisa biaya sekitar Rp 10.000–Rp 15.000.
Selisih inilah yang disebut sebagai subsidi Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik — sebuah kebijakan untuk memastikan layanan transportasi tetap terjangkau bagi masyarakat luas.

Besaran subsidi tersebut tidak seragam, tergantung pada jenis layanan dan panjang rute yang ditempuh. Misalnya, subsidi untuk rute Transjabodetabek biasanya lebih besar dibandingkan rute dalam kota, mengingat jaraknya yang lebih jauh dan biaya operasional yang lebih tinggi.

Jika Tanpa Subsidi, Tiket Bisa Capai Rp 15.000

Harga tiket sebenarnya untuk rute Transjabodetabek seharusnya mencapai Rp 15.000 per perjalanan. Namun, berkat subsidi Pemprov DKI Jakarta, masyarakat cukup membayar Rp 2.000 pada pukul 05.00–07.00 WIB dan Rp 3.500 dari pukul 07.00–22.00 WIB.

Kebijakan subsidi ini bertujuan agar layanan TransJakarta tetap terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, terutama pekerja harian dan pelajar yang menggunakan layanan ini setiap hari.

Selain itu, subsidi juga memiliki fungsi strategis — mendorong warga untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum demi menekan kemacetan dan polusi udara di ibu kota.

Subsidi Bertambah di Tahun 2025

Memasuki tahun 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah anggaran subsidi TransJakarta sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Tambahan dana ini akan difokuskan pada peningkatan layanan dalam kota serta penguatan armada bus listrik ramah lingkungan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kenyamanan penumpang.

“Akan ada penambahan PSO sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar untuk Transjabodetabek dan layanan dalam kota untuk rute langsung. Keterbatasan armada juga dalam waktu dekat akan diperkuat tambahan 200 unit bus listrik,” ujar Syafrin.

Dengan tambahan subsidi ini, pemerintah berharap semakin banyak warga beralih ke transportasi publik. Selain itu, penggunaan bus listrik juga diharapkan membantu mengurangi emisi karbon di wilayah perkotaan.

Penambahan Rute Transjabodetabek

Sejalan dengan peningkatan subsidi, TransJakarta juga memperluas jaringannya ke wilayah penyangga ibu kota. Sepanjang tahun ini, telah dibuka lima rute baru Transjabodetabek, yaitu:

Blok M – Alam Sutera,

Blok M – PIK 2,

Cawang – Vida Bekasi,

Lebak Bulus – Sawangan,

Blok M – Kota Bogor (dan sebaliknya).

Tidak berhenti di situ, lima rute tambahan akan menyusul hingga akhir tahun 2025. Salah satunya yang tengah disiapkan adalah rute Terminal Bekasi – Dukuh Atas via Tol Becakayu.

Perluasan rute ini bertujuan memberikan alternatif transportasi yang cepat, nyaman, dan terintegrasi bagi warga Jabodetabek yang setiap hari menghadapi kemacetan berat di jalur antar kota.

TransJakarta Jadi Pilihan Utama Warga Ibu Kota

Dengan harga terjangkau, jangkauan luas, dan layanan yang terus berkembang, TransJakarta kini menjadi simbol kemajuan transportasi publik Jakarta. Dukungan pemerintah lewat subsidi PSO menjadikan bus ini bukan sekadar alat mobilitas, tetapi juga bagian dari solusi untuk mengurai kemacetan dan menurunkan tingkat polusi udara.

Rencana penambahan armada bus listrik dan rute baru juga menegaskan komitmen pemerintah menuju sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Jadi, meski tiket TransJakarta terlihat murah di mata pengguna, sesungguhnya di balik setiap perjalanan terdapat kontribusi besar pemerintah untuk menjaga layanan publik tetap berkualitas dan inklusif.

Dengan begitu, harga Rp 3.500 bukan sekadar angka murah, melainkan hasil dari upaya serius menjadikan transportasi publik sebagai pilihan utama warga Jakarta.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simulasi TKA 2025 SMA Resmi Dimulai, Cek Link dan Jadwalnya!

Simulasi TKA 2025 SMA Resmi Dimulai, Cek Link dan Jadwalnya!

Rekrutmen Pegawai BPKH 2025 Dibuka, Cek Formasi dan Syarat Daftarnya!

Rekrutmen Pegawai BPKH 2025 Dibuka, Cek Formasi dan Syarat Daftarnya!

Panduan Lengkap Daftar dan Cek Barcode KJP Pasar Jaya 2025

Panduan Lengkap Daftar dan Cek Barcode KJP Pasar Jaya 2025

Rahasia Menjaga Battery Health iPhone agar Tetap di Atas 90 Persen

Rahasia Menjaga Battery Health iPhone agar Tetap di Atas 90 Persen

Proyek Tol Bogor–Serpong Resmi Digarap, Waktu Tempuh Kini 45 Menit

Proyek Tol Bogor–Serpong Resmi Digarap, Waktu Tempuh Kini 45 Menit