
JAKARTA — PT Astra International Tbk (Astra) semakin memperkuat langkah strategis dalam mengadopsi energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan jangka panjang. Melalui serangkaian investasi dan penerapan teknologi hijau, Astra mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan dalam seluruh lini bisnisnya, sebagai bagian dari kerangka kerja Portfolio Roadmap yang disusun dalam visi Astra 2030 Sustainability Aspirations.
Transformasi ini sejalan dengan potensi besar sumber energi terbarukan yang dimiliki Indonesia, mulai dari energi panas bumi, surya, hingga biomassa, yang menawarkan peluang besar untuk pengembangan bisnis berkelanjutan Astra di masa depan.
Peningkatan Investasi Energi Terbarukan Astra
Baca JugaPembangunan Listrik: Strategi Energi Mandiri dan Lapangan Kerja
Dalam upaya memperluas portofolio energi bersihnya, Astra melalui anak usaha PT United Tractors Tbk (UT) berhasil mengakuisisi 20,2% saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) senilai USD 80,7 juta. Proyek panas bumi ini berlokasi di Sumatera Selatan dengan kapasitas operasional saat ini sebesar 2 x 49 MW.
“Dengan akuisisi ini, total kepemilikan langsung dan tidak langsung Astra di SERD meningkat menjadi 32,7%,” ungkap pihak Astra dalam keterangan resmi yang diterima Kamis, 26 Juni 2025. Investasi ini memperkuat posisi Astra dalam sektor energi panas bumi, yang dikenal sebagai salah satu energi hijau dengan potensi besar di Indonesia.
Selain panas bumi, Astra juga mengembangkan proyek energi baru terbarukan lain seperti instalasi panel surya dengan kapasitas 18,4 MWp, minihidro 24,4 MW, serta waste-to-energy berkapasitas 40 MW. Diversifikasi ini menunjukkan komitmen Astra untuk memaksimalkan sumber energi terbarukan secara luas dan inovatif.
Astra 2030 Sustainability Aspirations: Target dan Program Hijau
Sebagai bagian dari visi keberlanjutan, Astra menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca Grup Astra pada cakupan Scope 1 dan 2 sebesar 30% serta mencapai 50% bauran energi terbarukan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional pada tahun 2030. Target ini dikemas dalam program Astra Green Energy (AGEn) yang mencakup sistem manajemen energi, konservasi, dan efisiensi energi dengan teknologi terbaru.
Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, menjelaskan,
“Sebagai wujud komitmen Astra 2030 Sustainability Aspirations, Astra melaksanakan program Astra Green Energy (AGEn) yang mencakup sistem manajemen energi, konservasi energi, program efisiensi energi termasuk implementasi teknologi energy-efficient terbaru guna mengurangi emisi gas rumah kaca.”
Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Green Energy
Untuk menjamin keberlanjutan penerapan energi terbarukan, Astra secara konsisten mengadakan pelatihan dan sertifikasi keahlian dalam bidang Energy Management System (EMS) ISO 50001. Program ini menguatkan kompetensi para manajer dan auditor energi di seluruh anak usaha, memastikan implementasi sistem manajemen energi yang efektif dan efisien.
Penerapan Green Energy Sesuai Karakteristik Bisnis
Penerapan energi terbarukan disesuaikan dengan peluang dan kebutuhan tiap lini bisnis Astra. Contohnya, PT Astra Agro Lestari Tbk memanfaatkan limbah perkebunan berupa biomassa seperti cangkang dan fiber kelapa sawit sebagai sumber energi. Sementara PT Pamapersada Nusantara mengimplementasikan penggunaan biofuel B40 untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.
Tidak hanya itu, pemasangan panel surya telah dilakukan di sejumlah entitas grup Astra, dan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) juga menjadi salah satu strategi untuk menurunkan emisi karbon sesuai aspirasi keberlanjutan Astra 2030.
Audit Energi dan Optimalisasi Operasional
Seluruh anak usaha Astra didorong untuk rutin melakukan audit energi guna merumuskan program efisiensi energi yang spesifik berdasarkan aktivitas bisnis masing-masing. Upaya ini meliputi eliminasi dan efisiensi bahan bakar dalam proses operasional perusahaan.
Optimalisasi peralatan seperti chiller dan kompresor, pemanfaatan teknologi inverter, penggunaan booster pump, hingga pengaturan konsumsi listrik di gedung kantor juga dilakukan secara sistematis. Implementasi Internet of Things (IoT) energy management serta pemanfaatan energi terbarukan dari methane capture menjadi contoh nyata teknologi berbasis solusi yang diadopsi Astra.
Inovasi Fuel Efficiency dengan AI
Dalam pengembangan efisiensi bahan bakar, Astra juga mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) khususnya pada Dump Truck (DT) dan Heavy Duty Truck (HDT) di PT Pamapersada Nusantara. Teknologi ini membantu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar sehingga menurunkan emisi sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Transformasi Astra dalam energi terbarukan tidak hanya menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya saing bisnis di tengah tren global menuju energi bersih. Investasi signifikan di sektor panas bumi, surya, minihidro, dan waste-to-energy, dikombinasikan dengan program manajemen energi yang komprehensif, memperkuat posisi Astra sebagai perusahaan yang peduli lingkungan sekaligus memajukan ekonomi nasional.
Boy Kelana menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan inovasi dan investasi di energi hijau agar Astra dapat berkontribusi maksimal dalam upaya mitigasi perubahan iklim sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.”
Dengan langkah konsisten ini, Astra berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengintegrasikan bisnis dan keberlanjutan energi demi masa depan yang lebih hijau dan bersih.

Sindi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo Gratis Naik Transjakarta
- 09 September 2025
2.
Trans Jogja Tambah Halte Baru, Akses Makin Mudah
- 09 September 2025
3.
Cara Mudah Pesan Tiket Bus Sinar Jaya ke Pantai Jogja
- 09 September 2025
4.
DAMRI Layani Rute Bengkulu Seluma, Transportasi Praktis Terjangkau
- 09 September 2025
5.
Trans Padang Koridor 2 Kini Tersambung hingga Perbatasan Painan
- 09 September 2025