JAKARTA - Malam ini, Timnas Indonesia U-22 akan menguji kesiapan mereka menghadapi India dalam laga uji coba yang krusial menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
Pertandingan pertama dari dua laga persahabatan ini berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pukul 20.00 WIB, sekaligus menjadi momentum bagi pelatih Indra Sjafri untuk menilai kesiapan skuad Garuda Muda.
Dua laga uji coba melawan India merupakan bagian dari program pemusatan latihan (training camp/TC) yang digelar sejak 2 Oktober hingga 14 Oktober 2025. Pelatih asal Sumatera Barat ini memanggil 32 pemain untuk mengikuti TC kali ini.
Mayoritas pemain merupakan talenta muda yang sebelumnya tampil dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg. Selain itu, ada empat pemain diaspora yang dipanggil, yakni Dion Markx (TOP Oss), Tim Geypens (FC Emmen), Ivar Jenner (FC Utrecht), dan Adrian Wibowo (Los Angeles FC).
Namun, Tim Geypens dipastikan absen karena memilih fokus bersama klubnya di Belanda. Tiga pemain diaspora lainnya tetap akan bergabung untuk menambah kualitas skuad dan memberikan opsi strategi lebih beragam bagi Indra Sjafri. Kehadiran mereka dinilai penting untuk memperkuat lini tengah dan serangan, sekaligus memberikan warna baru dalam dinamika tim.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, TC Timnas U-22 kali ini digelar sepenuhnya di dalam negeri. Indra Sjafri menegaskan, keputusan tersebut bertujuan agar tidak mengganggu komitmen pemain terhadap klub masing-masing, terutama mereka yang bermain di kompetisi profesional. “TC kali ini kami adakan di Tanah Air, berlangsung dua tahap—Oktober dan November. Pemain akan kembali ke klub di antara dua sesi itu karena klub adalah tempat utama mereka berkompetisi,” ujar Indra.
Selain itu, faktor efisiensi dan kesesuaian kondisi iklim menjadi pertimbangan lain. Cuaca di Indonesia dinilai cukup ideal karena hampir serupa dengan Thailand, sehingga pemain bisa menyesuaikan diri dengan kondisi tropis yang mereka hadapi saat SEA Games nanti. Dengan strategi ini, Indra berharap skuad Garuda Muda lebih siap menghadapi turnamen multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.
PSSI juga telah menyiapkan sejumlah lawan uji coba agar Timnas U-22 mendapatkan pengalaman bertanding yang cukup dan variatif. Laga melawan India menjadi salah satu tolok ukur penting untuk mengukur sejauh mana adaptasi pemain terhadap sistem permainan yang diterapkan Indra Sjafri. Pelatih ini ingin memastikan setiap pemain memahami peran dan taktik secara optimal sebelum menghadapi lawan-lawan berat di SEA Games.
Selain menyiapkan fisik, pelatih juga menekankan pentingnya pemahaman strategi, komunikasi di lapangan, serta ketahanan mental pemain muda. Hal ini sejalan dengan target Indonesia mempertahankan gelar juara SEA Games setelah menundukkan Thailand 5–2 di final edisi sebelumnya. Tekanan sebagai juara bertahan tentu menjadi motivasi sekaligus tantangan bagi Timnas U-22.
Dua laga uji coba melawan India akan menjadi momen evaluasi taktik, termasuk penyesuaian formasi, kombinasi lini tengah dan serangan, serta eksperimen dalam penggunaan pemain muda. Indra Sjafri dapat menilai performa individu dan kolektif, serta menentukan siapa saja yang berpeluang besar masuk skuad final SEA Games 2025.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan Timnas Indonesia U-22 dapat menghadapi lawan-lawan tangguh di Thailand dengan kepercayaan diri tinggi. Pengalaman bertanding, adaptasi strategi, serta kolaborasi antara pemain lokal dan diaspora menjadi kunci kesuksesan skuad Garuda Muda dalam mempertahankan gelar.
Secara keseluruhan, uji coba melawan India menjadi indikator kesiapan, sekaligus momentum penting bagi pemain muda untuk menunjukkan kualitas terbaik. Timnas U-22 harus mampu menampilkan permainan cepat, efektif, dan disiplin untuk mengantisipasi lawan yang memiliki gaya permainan berbeda.
SEA Games 2025 akan digelar di Thailand pada 9–20 Desember 2025, dengan cabang sepak bola putra dimulai lebih awal pada 3 Desember. Timnas Indonesia U-22 datang ke ajang tersebut dengan misi mempertahankan gelar juara, sekaligus membuktikan perkembangan kualitas sepak bola muda Indonesia di kancah regional.